Kelainan Kulit Penis

Kulit penis berbeda dari kulit lainnya pada tubuh. Kulit penis elastis dalam rangka memungkinkan perubahan ukuran yang disebabkan oleh ereksi. Kulit penis rentan terhadap beberapa kelainan yang berbeda. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan pria untuk melakukan hubungan intim dan menghamili pasangannya. Untungnya,sebagian besar kelainan kulit penis dapat disembuhkan dengan pengobatan.


Jenis
Kedua kondisi akut dan kronis dapat mempengaruhi kulit penis. Di antara penyakit yang secara khusus mempengaruhi kulit penis adalah penyakit Peyronie, yang menyebabkan benjolan terbentuk pada penis; balanitis, yang merupakan peradangan kulit pada kepala penis, dan phimosis, suatu kondisi di mana kulup mengencang yang mencegah tertariknya dari kepala penis dan Paraphimosis di mana kulup yang tertarik mengetat sampai tidak dapat kembali ke lokasi normal di atas kepala. Peristiwa lain yang dapat  menyebabkan masalah dengan kulit penis adalah kanker penis.

Fitur
Ketika penis menderita penyakit yang menyerang kulit, maka hasil umum adalah beberapa bentuk spot atau bintik-bintik muncul, seperti bisul, plakat, papula, benjolan atau pembentukan jaringan parut serta inflamasi dan pembengkakan pada beberapa kasus. Jenis bintik yang ada pada kulit penis dapat diidentifikasi dari tampilannya. Borok muncul sebagai hasil dari kulit yang hilang. Sering kali akan ada kerak dengan nanah atau cairan bening di bawahnya. Papula adalah benjolan sangat kecil kurang dari 1 cm diameter. Plak juga benjolan tetapi datar dan lebih besar dari diameter 1 cm.

Pertimbangan
Perawatan medis harus dilakukan setiap saat ada perubahan pada kulit penis. Sebagai contoh, terjadinya bisul dapat mengindikasikan penyakit serius seperti sifilis primer, penyakit menular seksual di mana bisul tanpa rasa sakit umumnya tanda pertama infeksi. Ada juga sejumlah penyakit menular seksual lainnya dengan gejala yang sama seperti bisul tanpa rasa sakit atau bisul biasa yang harus diobati sesegera mungkin untuk mencegah penularan lebih lanjut. Kasus inflamasi dan / atau bengkak juga harus diperiksa dokter. Meskipun gejala ini tidak selalu berarti adanya penyakit, mereka bisa menjadi gejala dari kondisi yang serius seperti penyakit Behçet, sebuah kelainan yang mempengaruhi beberapa sistem tubuh termasuk kulit, atau sindrom Reiter, yang muncul sebagai arthritis.

Efek
Efek dari kelainan kulit penis sangat bervariasi. Sering kali tidak ada efek yang mengikuti peradangan, benjolan atau bintik pada penis sedangkan lain waktu ada pembentukan jaringan parut dan / atau lebih efek serius termasuk ketidaksuburan. Kadang-kadang, kulit penis yang terkena harus dihilangkan dalam rangka pemulihan penuh. Ketika parut pada kulit terjadi, elastisitas penis di daerah itu kemungkinan akan berkurang.

Pencegahan / Solusi
Mungkin satu cara yang paling efektif untuk mencegah masalah dengan kulit penis adalah sunat. Sementara prosedur sederhana ini tidak akan sepenuhnya menghilangkan semua masalah, itu sangat membantu dalam mencegahnya. Operasinya menghilangkan kulup pada penis dan idealnya dilakukan segera setelah kelahiran seorang anak laki-laki. Sunat, bagaimanapun, dapat dilakukan setiap saat namun pemulihan lebih lambat pada usia lanjut. Cara lain yang membantu menghindari masalah kulit penis adalah kebersihan yang baik, terutama jika tidak disunat. Sabun lembut dan air harus digunakan setiap hari untuk mencuci penis dan skrotum. Terutama penting untuk mencuci secara menyeluruh setelah hubungan seksual. Penggunaan kondom selama hubungan juga dianjurkan untuk membantu mencegah penyakit menular seksual yang dapat mempengaruhi kulit penis.

Ada banyak kondisi, bagaimanapun, yang tidak dapat segera dicegah.  Dapatkan perawatan medis yang segera akan membantu menjamin hasil pengobatan yang berhasil. Perawatan mungkin termasuk penggunaan krim topikal atau obat internal. Operasi, baik kecil atau besar, kadang-kadang diperlukan dalam kasus yang lebih serius.