Cara Bicara Tentang Topik Masalah di Pernikahan Anda

Jika Anda merasa bahwa ada masalah di dalam pernikahan Anda yang perlu ditangani maka penting untuk membicarakannya dengan pasangan Anda. Jika tidak masalah hanya akan lebih tumbuh, dan akan menjadi lebih dan lebih sulit bagi Anda untuk dihadapi. Ketika Anda memutuskan untuk membicarakan hal ini dengan pasangan Anda, ingatlah bahwa ada cara melakukannya tanpa menyebabkan perdebatan atau perasaan buruk antara Anda.

1. Tentukan mengapa tepatnya Anda ingin berbicara dan mempersiapkan diri untuk diskusi. Mampu mengkomunikasikan masalah dengan baik adalah penting atau dapat menyebabkan frustrasi dan kesalahpahaman. Terimalah bahwa percakapan ini mungkin sulit dan emosional bagi Anda berdua tapi ingat alasan Anda untuk melakukannya.

2. Tentukan kapan dan di mana untuk bicara. Jangan mencoba untuk berbicara segera, sarankan kepada pasangan Anda bahwa Anda ingin mendiskusikan masalah tertentu yang telah mengganggu Anda kemudian sisihkan beberapa waktu untuk menenangkan diri. Hal ini juga memberikan waktu pada pasangan Anda untuk berpikir tentang masalah pada dirinya sendiri. Cobalah untuk bicara di tempat yang tenang dan pribadi di mana Anda berdua bisa sendiri dan jujur.

3. Jangan memulai diskusi dengan tuduhan. Mulailah dengan mengakui bahwa topik tersebut adalah satu hal yang sulit bagi Anda berdua untuk dibicarakan dan bahwa Anda menghargai bahwa pasangan Anda memiliki ide-ide dan sudut pandang sendiri. Pastikan Anda memiliki alasan untuk mendukung pendapat Anda dan pastikan Anda tetap teguh, jangan mulai menurun dalam masalah-masalah yang lebih sepele lainnya dan menjadi teralihkan.

4. Cobalah untuk berkomunikasi secara efektif. Banyak pasangan tidak mendengarkan dengan baik satu sama lain dalam diskusi karena mereka terlalu sibuk memikirkan apa yang harus dikatakan selanjutnya. Dengan berlatih “dialog pasangan” Anda dapat memastikan pendapat Anda masing-masing didengar dan dipahami. Dialog pasangan melibatkan giliran untuk bertindak sebagai pengirim dan penerima, artinya setiap orang berkesempatan untuk mengkomunikasikan masalah mereka dan keduanya perlu untuk menerima, mengakui dan berusaha untuk memahami perasaan orang lain.