KINI lebih banyak orang yang dapat hidup sampai usia lebih dari seratus tahun. Sebagian diantara mereka tetap bugar dengan kesehatan prima. Hidup itu indah jika tetap sehat dan bugar. Anda berharap dapat meniup lilin ulang tahun keseratus? tahun inilah rahasianya.
Lily Hearst kini berusia hampir 103 tahun. Seumur hidupnya selalu sehat dan aktif berseluncur, sky, dan kano, bahkan tak lupa berenang setiap pagi. Dia juga masih sempat mengajar bermain piano kepada para manula dipanti jompo yang sering dikunjunginya.
Lily merupakan salah satu diantara sedikit orang yang mampu hidup hingga usia 100 tahun dengan kondisi kesehatan yang baik. Pada akhir abad ke-19 ketika ia dilahirkan, hanya ada satu diantara 100 ribu orang Amerika Serikat yang mampu hidup diatas usia 100 tahun.
Kini angka itu mancapai 8 ribu – 10 ribu. Dibawahnya ada sederet manula berusia 70, 80, dan 90 tahun dengan tingkat kebugaran mengejutkan.
“Untuk dapat mencapai usia seratus” Ujar Thomas Perls, “saya berani bertaruh Anda membutuhkan apa yang disebut dengan roket pemicu genetis.”
Perls, yang ahli kedokteran manula (gerentologis) di Beth Israel Medical Center di boston dan asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School itu adalah pendiri dan direktur New England Centenarian Studies (NECS) – peneletian mengenai orang – orang berusia 100 tahun atau lebih.
Penulis buku Living to 100: Lesson in Living to Your Maximum Potential at Anyage itu menyebut berdasarkan penelitian tersebut sangat mungkin diperlukan gen istimewa untuk dapat hidup hingga usia 100 tahun. “Seharusnya, kita mampu mencapai usia 80-an, kurang lebih dari satu dekade lebih tua dari angka harapan hidup penduduk Amerika Serikat dan negara – negara industri lainnya saat ini, yaitu 77 tahun,” katanya.
Lalu kenapa ada perbedaan 10 tahun antara kemampuan genetis dan angka harapan hidup? Kebiasaan buruk dalam menjalani hidup yang menjadi biang keladinya.
Merokok misalnya, secara dramatis dapat meningkatkan resiko terkena kanker, pengerasan pembuluh darah, dan penyakit jantung. Banyak pula orang mempunyai kebiasaan makan yang buruk, dan mengonsumsi lemak terhidrogenisasi secara berlebihan.
Konsumsi lemak terhidrogenisasi secara berlebihan akan meningkatkan munculnya pengerasan pada pembuluh darah (Arterosklerosis) dan penyakit jantung. Setengah dari populasi masyarakat modern mengalami kelebihan berat badan, yang mengakibatkan meningkatnya resiko mengalami masalah jantung.
“Hanya 10 – 15 % manula diatas 65 tahun yang berolah raga secara teratur,” ujar Perls. Sementara yang lainnya tidak, yang akan juga meningkatkan resiko Osteoporosis, depresi, dan masalah kesehatan lainnya.
Perls menyarankan setiap orang hendaknya lebih memperhatikan kesehatan, bukan sekedar agar bisa hidup lebih lama. Kebiasaan hidup sehat, tidak hanya memperbesar peluang untuk hidup lebih lama tapi juga memperpendek masa sakit sebelum kematian.
“Jadi Anda tak hanya akan hidup lebih lama, tapi juga dengan kualitas yang lebih baik,” katanya. Dengan demikian, anggapan bahwa makin lama hidup, kian berat pula penyakit yang diderita, menjadi tak berlaku.
Penelitian Centenarian Studies mendapati bahwa mereka yang berhasil mencapai usia yang amat lanjut, memperolehnya dengan mempertahankan kondisi kesehatan, bukan menderita karenanya.
Jadi, bukan berarti orang tertua dalam menjalani hidup yang luar biasa berkaitan dengan keadaan eksternal. NECS mendapati para “manusia satu abad” itu cenderung bersifat optimis, mudah beradaptasi, dan dapat menghadapi stress secara efektif.
Mungkin terdengar klise, tapi tak pernah ada kata terlambat untuk mengubah kebiasaan dari pola hidup yang buruk menjadi pola hidup yang sehat. Melalui hidup yang sehat dan bersih, banyak orang akan dapat memperpanjang usianya.
Herman Arrow merupakan salah satu contoh.Penduduk California ini melihat sebagian besar familynya meninggal karena penyakit jantung jauh sebelum mencapai usia 90-an. Arrow sendiri telah mengalami operasi jantung saat usianya 66 tahun.
“Mungkin keluarga kami menderita gen yang tidak bagus,”ujarnya. Dia tak banyak berolah raga sejak di SLTA. Namun setelah operasi dia mulai memutuskan untuk mulai berolah raga lagi secara rutin. Kini usianya 80 tahun dan dia menjadi seorang pejalan cepat.
Selama beberapa tahun belakangan dia memenangkan medali emas dan perak pada California State Senior Games dan meraih medali perak dan perunggu pada National Senior Games.
Dia juga puas dengan pekerjaannya sebagai Presiden Mended Hearts cabang Marin County,sebuah organisasi orang – orang yang telah sembuh dari penyakit jantung dan membantu rekan – rekannya yang masih dalam perawatan.
Seperti yang dicontohkan Arrow, tak pernah ada kata terlambat untuk memulai meski disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter, sebelum memulai latihan rutin apapun. “Saat-saat terbaik salama hidup Anda bisa saja pada usia 70,80, atau 90-an. Tentu jika Anda memiliki kesehatan prima. Hidup itu indah,” kata Lily Hearst.
0 Response to "Tetap Sehat pada Usia 100"
Posting Komentar